Main » 2010 » December » 4 » WHEN WE HAVE LONG DISTANCE
5:04 AM
WHEN WE HAVE LONG DISTANCE

WHEN WE HAVE LONG DISTANCE

Ketika Jarak Memisahkan....




tentang hubungan jarak jauh
-Long Distance Relationship-



Ada satu kekuatan cinta tak terbatas : "KEHADIRAN". karna kehadiranmu, pasti lebih berharga daripada sekedar bayangan dan mimpi-mimpimu. -Rodez-


 



Ya, kehadiran adalah satu hal yang luar biasa untuk sebuah hubungan. Kita hadir bersama pasangan kita, dismpingnya, maka dunia pun seolah-olah hanya dihuni oleh "aku dan kamu".

Kalau anda punya agenda rapat sore ini, bukan tidak  mungkin anda akan segera melupakannya ketika kekasih anda tiba-tiba datang.

Kalau anda punya agenda olahraga sore ini, bukan tidak  mungkin anda tidak jadi olahraga ketika kekasih anda tiba-tiba datang.

Kalau anda punya janji temu dengan kerabat anda malam ini, bukan tidak mungkin anda akan mencari-cari alasan untuk membatalkannya ketika kekasih anda tiba-tiba hadir disamping anda.

atau!

Kalau anda punya janji temu dengan kerabat anda, tiba-tiba dia membatalkannya, patut dicurigai mungkin saja dia kedatangan kekasihnya juga..

 

Benar begitu bukan?

Ya, semua pasangan pasti mengalami seperti itu. Saya yakin semua pasti mengalaminya.. karena memang kehadiran seseorang yang kita cintai itu bukan tidak mungkin akan merubah prioritas hidup kita.

 

 

Tentang kehadiran seseorang, menurut saya ada dua paradigma yang harus kita mengerti dua-duanya.

Yang pertama adalah paradigma kehadiran bagi mereka yang punya hubungan jarak dekat dengan kekasihnya (SDR- Short Distace Relationship)

Yang kedua adalah paradigma kehadiran bagi mereka yang punya hubungan jarak jaud dengan kekasihnya (LDR- Long Distance Relationship)


 

Kita tahu, dalam hubungan jarak dekat (SDR), frekuensi kehadiran sang kekasih adalah kunci dari kekuatan cinta itu sendiri.

Kencan, dinner, hang out bersama kekasih adalah akifitas hubungan yang akan mempererat dan menguatkan rasa cinta diantara keduanya.

Waktu untuk berdua adalah saat-saat yang sangat penting bagi mereka yang menjalani hubungan ini. Tiap detik, tiap menit, tiap jam yang berlalu ketika bersama, seolah-olah hanya boleh ada "aku dan kamu". Yang paling diinginkan hanyalah keberduaan disaat-saat penting ini. Mereka yang lagi kasmaran di suatu tempat ini, jangan sampai terganggu oleh orang lain, bahkan pelayan restoran pun yang datang untuk memberi tau kalau menunya habis, jadilah gangguan dikala ini.

Saya sendiri pun pernah merasakannya. Tidak normal kalau sepasang kekasih yang merasa bertolak belakang dengan yang saya tulis ini. Tidak berlebihan, tapi memang itulah nyatanya, bukan??

 

Namun situsi seperti ini sangat sulit dirasakan bagi mereka yang sedang menjalin hubungan jarak jauh seperti yang saya alami sekarang.

LDR-Long distance relationship tidak memandang keberadaan seseorang sebagai sesuatu yang penting bagi mereka, walaupun pada akhirnya, kedatangan sang kekasih disisinya menjadi suatu masa yang benar-benar penting.

Yang terpenting dari hubungan ini adalah frekuensi berhubungan melalui media, seperti telepon, hp, webcam, dll.

Hadir bukan berarti ada disamping anda, atau anda berada disampingnya, tapi hadir adalah makna umum yang menurut saya berarti "ada dan menyampaikan kabar" bagaimanapun keadaan dan medianya. Selama kita dianggap ada untuknya dan mampu menyampaikan kabar. Itu lah kehadiran!


Semakin sering, semakin intim,

Semakin sering, semakin kuat,

Semakin sering, semakin indah hubungan ini.


Namun kesalahpahaman kadang sering terjadi dalam hubungan LDR ini dengan kecurigaan-kecurigaan yang mungkin tidak tepat dan seringkali menimbulkan pertengkaran. Sebab apa lagi kalau tidak karena keterbatasan untuk melihat fakta lebih dekat.

 

Itulah tantangan bagi sepasang kekasih yang menjalani hubungan seperti ini.

 

 

Dari dua penjelasan singkat barusan, semoga kita telah mengerti dua pandangan tentang makna "kehadiran".

 

Selanjutnya, ketika kita mengerti makna kehadiran itu, hendaklah kita saling menghargai hubungan terhadap pasangan kita, teman dan sahabat kita, bahkan mungkin keluarga kita. Entah itu dengan kita sendiri maupun dengan kekasih-kekasih meraka.

 

 


 

Ada satu cerita tentang kesalahpahaman dua paradigma itu.


Seseorang yang terbiasa dengan hubungan jarak dekat, mereka hanya cukup untuk bertemu, berkunjung kerumahnya, atau mengadakan janji temu di suatu rumah makan, dan itu akan menggugurkan rasa kangen mereka. Mungkin juga sms dan telepon menjadi suatu hal yang biasa saja bagi mereka bahkan menjadi tidak penting lagi sebab mereka sering bertemu.

Namun bagi saya, yang menjalani LDR, calling adalah bagian terpenting dalam hubungan ini. Menggesek voucher adalah aktifitas yang sudah menjadi kebutuhan. Bahkan mungkin suatu saat, saya akan menjadi ahli menggosok voucher. hahahaha...


Suatu ketika, ketika kami sedang asyik telepon, tiba-tiba cewek saya diajakin ngobrol dengan temannya. Tentu saja hal ini menjadi sedikit seperti gangguan bagi kencan kami. hehehe...

Yap, bayangkan jika anda kencan dan sendang asyik-asyiknya ngobrol dengan kekasih anda, tiba-tiba ada teman anda yang menyela obrolan anda dengan kekasih anda itu. Marahkah? atau mungkin hanya diam?

Tapi yang saya lakukan adalah menutup telepon. Sebab saya tidak ingin marah, saya tidak ingin tengkar, tapi saya cuma ingin meredakan emosi saya. 

 

Namun, setelah itu, ketika emosi saya reda, dan otak saya sudah mulai berpikir, saya baru menyadari kalau ternyata saya terlalu dini mengambil keputusan untuk menutup telepon. Seharusnya waktu itu saya berpikir,

"Mungkin teman cewek saya itu, belum mengerti tentang paradigma ini..(yang telah dijelaskan diatas)"

Seharusnya saya bisa memakluminya.

 

Ya, seperti itulah paradigma tentan "KEHADIRAN". Semoga tulisan ini bermanfaat bagi temen-temen semua.

Khususnya bagi saya dan kekasih saya. hehehe..

 

 



 

Oh ya! satu lagi! jangan beranjak dulu.

Sebagai tambahan, alangkah baiknya saya tulis apa yang ingin saya ungkapkan waktu itu ketika cerita diatas terjadi.

Cuman sedikit sih, tapi semoga curhatan saya ini bermanfaat bagi semuanya. Sebaiknya saya tulis dalam sebuah paragraf singkat, yang saya beri judul "Mengertilah, Sahabat.."  :)

 

Selamat menikmati ... hehe

 



Mengertilah, Sahabat..

 

"Mengertilah, Sahabat..

Cinta kami tidak seperti cinta kalian biasanya.

Kami punya keterbatasan yang mungkin tidak kalian rasakan seperti hubungan kalian disana.

Kami jarang bertemu, dan kesempatan kami hanya mengandalkan teknologi.

 

Mungkin kalian dengan mudah berjalan kaki beberapa ratus meter dan akhirnya menemukan kekasih kalian. (sungguh saya senang jika melihatnya :)  )

Tapi tidak bagi kami, mungkin kami harus berjalan beberapa ratus meter seperti kalian, namun yang kami temukan adalah voucher pulsa, bukan pasangan kami.Kemudian kami menggeseknya lalu memencet beberapa tombol, barulah kami bisa saling mendegar suara kami. (semoga kalian juga senang :D)

Itulah keadaan kami.

 

Mungkin bagi kalian (yang menjalani SDR), telepon atau sms adalah sesuatu yang biasa-biasa saja.

Tapi bagi kami, telepon dan sms adalah benar-benar sesuatu yang penting dalam hubungan kami.

Kami akan semakin resah bila melihat pulsa kami semakin habis sedikit demi sedikit, 

namun mungkin kalian akan semakin senang bila pulsa kalian semakin habis.

Karena kalau habis, berarti kalian harus bertemu, bukan??

 

Maafkan saya, bukan maksut saya menyalahkan kalian..

Semoga tulisan ini menjadi bahan rujukan agar kita sama-sama mengerti tantang paradigma -KEHADIRAN- bagi kami (LDR) juga bagi kalian (SDR)"


:D

 


 

 

 

Rodez, :D

 

Smangad!



Bandung, 3 Desember 2010



Category: Self Upgrading | Views: 1403 | Added by: dx-c0mmer | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Categories - nye..
Self Upgrading [30]
disini artikel-artikel buat nambah pengetahuan pribadi.. hehe
Internet Science [4]
Pengetahuan mengenai dunia internet
Computer [9]
All about komputer here!
Hobby [3]
About my hobby
Tag Board
Kapan saja saya bikin tulisan??
«  December 2010  »
SuMoTuWeThFrSa
   1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031
Blog Teman
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0