2:02 PM Waspadai Syirik! Plus Pengalaman | |
Postingan kali ini, saya ingin membahas tentang syirik. Mungkin teman-teman sudah pada mengerti apa itu syirik. Tapi untuk yang tidak mengerti, barangkali tulisan ini bisa memberikan sedikit pengertian tentang syirik. Untuk yang sudah mengerti, tidak ada salahnya membaca ini barangkali untuk mengingatkan saja akan sesuatu yang sangat berbahaya ini. Saya menulis ini sebenarnya karena ada latar belakang masalahnya yang terjadi pada teman-teman saya sekarang. Sungguh ini kejadian yang menurut saya tidak patut dilakukan, bahkan sangat lucu sekali. Saya tidak habis pikir, bahkan hal ini akhirnya merembet kepada seorang yang saya cintai. Begini ceritanya,........................................................................ Hari ini tepatnya pagi hari tadi, Rabu 12 Januari 2010, ada musibah di kosan orang yang saya cintai, sebut saja Melati (karena dia suka parfum melati). Pagi-pagi sekali, saya dikirimi kabar bahwa ada pencuri yang masuk ke kosannya itu. Kosan itu diisi oleh 3 orang cewek termasuk Melati. Sedikit saya ceritakan ulang dari cerita yang saya dengar darinya, walaupun saya tidak begitu mengerti bagaimana kejadian sebenarnya. Saat itu Melati melihat seorang laki-laki memakai helm keluar dari kamar temannya yang sedang mandi. Nah, kemudian laki-laki itu mau masuk ke kamar kos Melati yang tertutup setengahnya. Kemudian dibukalah pintu kos Melati yang mungkin dikira tidak ada orangnya, kemudian laki-laki itu kaget ternyata Melati ada di dalam kamarnya, akhirnya laki-laki itu minta maaf. Oleh Melati, Laki-laki itu tidak dihiraukan, sebab dikira teman dari teman kosnya yang sedang mandi itu. Selidik jari selidik, ternyata itu adalah laki-laki asing, dan akhirnya diketahui kalau teman Melati kehilangan HP-nya. Alhamdulillah.. Untung saja tidak terjadi apa-apa opada orang yang saya cintai ini. Kemudian siang harinya, Melati memberi tau saya bahwa dia akan mengantarkan temannya mengantarkan ke orang pintar itu. Mungkin untuk mengetahui orang yang mencuri itu. Secara saja, saya yang tidak dalam mendalami ilmu agama ini, masih ingat dengan pelajaran agama waktu SMA tentang syirik. Seingat saya yang bodoh ini, pergi ke dukun itu adalah perbuatan syirik yang merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Lalu, saya mencoba mencegah Melati untuk tidak mengantarkan
temannya itu ke orang pintar. Melati pun mencoba meyakinkan saya bahwa dia
tidak punya niat pergi ke dukun itu. Tapi dia cuma ingin mengantarkan temannya
sebagai wujud setia kawan. Melati pun mengatakan
Saya pun berusaha meyakinkan kepanya kalau itu dosa besar
dan berusaha supaya tidak jadi berangkat, bahkan sempat saya tawarkan,
Ya, akhirnya yang saya dapatkan adalah dia seperti kecewa kepada saya..
Usaha pun cuma bisa pasrah, cuma berharap Melati memikirkan lebih jauh tentang apa yang saya katakan. Saya sendiri sudah berusaha mengingatkan dengan ngomong baik-baik sampai ngomong dengan nada sedikit emosi, tapi ya hanya bisa pasrah akhirnya. Lalu tidak lama kemudian, dia sms "Aku takutt..” Lalu saya tanyakan "Kenapa takut?”. Ternyata orang pintar yang dikiranya seperti ustadz-ustadz itu mengeluarkan kartu remi. Saya hanya bisa pasrah. Ternyata dia benar-benar mengantarkan temannya itu ke orang pintar itu alias dukun. Saya merasa bersalah, dan menangis saat itu. Berharap Melati tidak mendapat murka-Nya. Saya mengajaknya minta maaf kepada Yang Maha Kuasa, namun dia masih sedikit membela kalau dukun itu sebelumnya membaca Al-Fatihah dan Surat Yasin? Haaahh??? Bisa saja itu cuma akting saja atau iseng. Masak baca Al-Fatihah terus ngeluarin remi?? Lucu.... Dia pun membela lagi kalau kata teman-temannya itu tidak dosa kok. Malah sebenarnya teman-temannya yang menganjurkan untuk pergi ke orang pintar itu. Astaghfirulloh... berarti sebenarnya juga telah banyak dong yang telah terjerumus dalam syirik? Tetap saja itu dosa kan? Apalagi pakai kartu.. Kita tidak pernah mengerti itu asli bantuan Alloh atau malah bantuan Syetan? Akhir dari kisah ini, dia menyuruh saya pergi. Mungkin dia telah membenci saya sekarang, sampai tulisan ini saya saya posting. Dia pasti sangat membenci saya. Dasar saya orang bodoh, jadinya ya memang tetap saja saya dapatkan akhir yang benar-benar bodoh. ........................................................................................................
Lantas, bagaimana sih yang dimaksut syirik itu? Setelah saya search di google, saya dapatkan tulisan yang cukup mengingatkan saya tentang apa itu syirik. Blog itu memposting tulisan Dr. Amin Abdullah Asy-Syaqawy. Dari penjelasan Dr. Amin Abdullah Asy-Syaqawy,
Ya, begitulah penjelasan Dr. Amin Abdullah Asy-Syaqawy dalam blognya indonesian.iloveallaah.com Berarti dalam hal ini, pergi ke dukun, termasuk syirik besar ya? Astaghfirulloh..
Saya cuma berpikir,
Kalau tadi dia bilang saya tidak setia kawan, lantas "Kenapa dia memilih setia kepada temannya? Kenapa dia tidak memilih setia kepada Alloh?”
Kalau tadi dia bilang cuma ingin mengantarkan temannya
sebagai wujud kebaikan kepada teman, lantas "Kenapa mengantarkannya ke dukun? Kenapa tidak dia antarkan untuk keluar dari jurang dosa besar? Menurut saya, itu malah bukan teman yang baik, bukan? Pengen baik, tapi sebenarnya itu jahat banget, teman-teman..”
Kalau tadi dia bilang cuma berniat mengantarkan temannya itu
dan akan cuek tidak mendengarkan dukun itu, karena dia tau itu dosa besar, lantas "Kenapa sih masih bermain-main api? Padahal dia sendiri juga ragu dosa apa nggak walaupun cuma berniat mengantarkan... semoga saja tidak...amin.”
Yang saya pikirkan sebenarnya simpel banget, "Sama saja itu mengantarkan penjahat untuk merampok Bank, kan cuma mengantarkan dan gak ikut ngrampok. Dan menurut saya, mending mengantarkan perampok daripada mengantarkan kepada perbuatan syirik yang dosanya jauh lebih besar dan tidak diampuni.”
Dan ini yang paling penting, saya ingin menjelaskan kerugian yang sangat besar yang dilakukan Melati dan temannya itu. "Hanya karena HP-dicuri oleh lelaki asing (Maling), dia pergi ke dukun untuk mencari tau pelakunya. Dan akhirnya, malah yang kecurian mendapat dosa yang lebih besar dari orang yang mencuri. Udah HP hilang, dapat dosa besar yang tidak diampuni pula. Sedangkan pencurinya, udah dapat HP, Cuma dapat dosa kecil lagi. So, mana yang lebih rugi? Pencuri atau yang dicuri?”
Teman-teman yang saya cintai, ayolah kita berpikir lebih jauh ke depan. Kalian sedang diuji dalam keadaan kalian yang lagi suntuk karena ujian. Andai kalian tau, Alloh bukannya memberi musibah, tapi Dia sedang memberi ujian. Kalaulah tadi kalian berusaha untuk ikhlas dan berpikir lebih jernih seperti biasanya. Mungkin kalian sudah berhasil menjalani ujian itu. Berapalah harga HP yang kalian punya, toh semua itu cuma
titipan saja. TITIPAN.. Kalau Dia berkehendak mengambil, ya masak kita mau
maksa ke yang punya.
Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun..
Memang sih tidak mudah meng-ikhlaskan sesuatu yang kita sayangi itu, saya sendiri juga sulit, tapi berusahalah untuk tidak bodoh melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan seperti bunuh diri, menyakiti diri, atau menyekutukan Alloh. Berusahalah bangkit dan tetap semangad. Saya yakin kok orang tua kita masih mampu membelikan HP baru daripada kita terjerumus dalam jurang dosa. Saya sendiri sering kehilangan sesuatu, HP dan dompet biasanya. Tapi ya begitulah, saya cuma percaya kalau itu ujian saja. Alhasil, selama 3 kali hilang dompet, dompet saya ditemukan orang lain terus tanpa sedikit berkurang isinya. HP pun begitu, saya pernah punya HP bagus, tapi karena hilang, saya jadi tidak suka HP bagus. Ini berkah! Alhamdulillah saya tidak begitu silau dengan keluarnya BlackBerry, i-Phone dan lain-lain, jadi Orang tua saya tidak perlu lagi membelikan saya HP bagus-bagus, bukan? Yang penting bagi saya adalah, HP bisa digunakan SMS dan telpon. Yap, Smangad saja! Kalian belum gagal, maka minta maaflah kepada-Nya yang menitipkan semua yang kamu punyai sekarang. Ujian masih berlangsung! Nanti kalau tidak berhasil ketemu HP-nya, jangan berbuat macam-macam lagi lho. Jangan malah mencuri HP orang lain.
Ikhlas adalah jalan yang paling baik, teman.. OK
Kadang, kita tak tau apa yang kita lakukan termasuk syirik atau bukan. Kadang kita tertipu. Kata Rasul kita "...syirik itu lebih tersembunyi dari langkah
semut". Maka berhati-hatilah bagi kita semua akan bahaya Syirik yang seringkali tidak kita sadari Waspadalah!
Waspadalah! Sumber : Dr. Amin Abdullah Asy-Syaqawy dalam indonesian.iloveallaah.com
SMANGAD!
Rabu, 12 Janiari 2011 Rodez, | |
|
Total comments: 0 | |